Akhir tahun
merupakan salah satu yang menarik terutama dalam melihat fenomena belanja yang
begitu tinggi. media eletronik maupun media cetak pastinya tidak mau melewatkan
kesempatan untuk memasang iklan agar konsumen tertarik untuk membeli barang
yang diiklankan apalagi disertakan dengan diskon besar-besaran di toko-toko dan
mall-mall. Peran media yang begitu tinggi dengan iklan yang dipoles sedemikian
rupa hingga menarik mampu memudahkan informasi mampu membuat para konsumen
tergila-gila untuk belanja, mengikuti kemauan pasar.
Tak hanya sampai di
belanja masyarakat umum pun berlomba-lomba membentuk dirinya sesuai dengan apa
yang telah dipertontonkan oleh media massa, seperti gaya pakaian ala artis di
TV. Di sisi lain iklan seolah-olah juga mampu menawarkan berbagai solusi
disetiap masalah yang dirasakan oleh masyarakat, mulai dari obat-obatan,
pakaian, dan banyak lainnya padahal semua itu hanyalah Solusi-solusi yang benar
tidaknya, hanyalah untuk menggapai keuntungan bagi diri pengiklan itu dengan
meraup keuntungan sebesar-besarnya.
Propaganda iklan
melalui TV membuat masyarakat hilang kesadaran fungsi dari barang yang mereka
gunakan seperti pakaian, makan, dan tempat rumah.
Hari minggu, iklan
anak-anak mulai dari pagi, semua diwarna oleh makanan dan minuman. Anak-anak
yang kurang mampu tidak terlalu jadi soal karena hasrat yang terbangun itu
hanyalah sebatas angan-angan tapi bagi yang punya atau mampu anak- anak
otomastis akan jadi konsumtif betulan. Berbagai cara dan acara TV menyajikan
iklan meskipun sebenarnya bukan jeda iklan, seperti Komedi, Kuis dan Reality
Show, sehingga yang lebih banyak disajikan bukan acaranya tapi iklan yang
menjadi intinya.
TV bukan saja mampu
menyajikan pakaian, makan dan tempat tinggal tetapi negara juga mampu
mengiklankan diri mereka sebagai negara yang begitu besar dan kuat dengan
teknologi dan para superhero mulai dari Supermen, Spiderman, Rambo dan
teknologi yang mampu mengalahkan kehendak tuhan. Kita sebut saja Amerika
Serikat bagaimana tertanam dalam pikiran kita bahwa amerika adalah negara yang
maju dan tak terkalahkan.
Iklan yang tersebar
dalam media eletronik dan cetak sering mampu memberikan solusi disetiap masalah
salah satunya ketika percayaan diri berlebihan anak muda melihat kondisi tubuh
mereka yang tidak sempurna selalu ada solusi yang ditawarkan oleh iklan seprti
‘kalau kurus tidak keren iklan’ ini langsuk menyentuh fisik para konsumen iklan
yang diputar berkali-kali itu membawa para remaja yang merasa tubuhnya kurang
bagus akan berlomba-lomba membeli barang tersebut agar masalah yang dialalmi
konsumen bisa diselesaikan. Iklan sampo dan sabun yang diperankan oleh
artis-artis cantik mencoba menawarkan kepada para kaum hawa untuk menyempurnakan
penampilan mereka di depan kaum adam, bagi meraka yang tidak percaya diri mulai
berlomba-lomba membeli perlengkapan mempercantik diri berharap akan mendapatkan
hasil yang sangat memuaskan.
Kondisi belanja
seperti itu membuat para konsumen menghabiskan anggaran hidup mereka hanya
untuk melengkapi kekurangan. kondisi masyarakat yang makin hari makin dewasa
ini makin tidak bisa menahan hasrat belanja yang begitu besar, propaganda iklan
sudah mulai masuk dalam alam bawah sadar manusia, ini menjadi ancaman yang
serius bagi masyarakat tersebut.
Konsumerisme
sebetulnya adalah masalah yang terletak pada hubungan sosial atau dalam logika
sosial. Kita mungkin tidak sadar bahwa kita tidak hanya mengonsumsi barang,
namun juga berada dalam lingkungan sosial dimana manusia saling berhubungan
atau berinteraksi. Semestinya kepekaan sosial kita yang harus dikedepankan.
(dilla)
Hasil
tulisan TOT UKPM Unhas (News Letter MERAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar