Jumat, 06 Mei 2011

NGEBUT MENGEJAR LAWAN DAN MAUT



Malam minggu adalah malam khas tersendiri bagi para anak muda, mengapa tidak karena pada hari minggu merupakan hari libur jadi mereka menggunakan malam minggu sebagai malam untuk berkumpul bersama teman-teman sekedar untuk melepas kepenatan dari kesibuka sehari-hari baik itu yang bersekolah maupun yang bekerja. Namun kegiatan pada malam minggu biasanya tidak digunakan sebagaimana mestinya seperti balapan liar.
     Kegitan balapan liar sering diadakan oleh anak-anak muda bahkan tidak jarang dari mereka adalah anak sekolah. Sebut saja Rahmat pelajar SMP kelas 3 ini mengaku bahwa dia sering ikut balapan karena seru dan ia memulai balapan semenjak kelas 1 SMP. “ saya biasa ikut balapan setiap malam minggunya setelah bekerja di bengkel milik orang tuaku.” ujarnya yang kami temui saat asyik menonton teman-temanya balapan. Rahmad juga menambahkan bahwa meskipu dia sering jatuh namun tidak menyulutkan niatnya untuk terus mengikuti balapan liar di sekitaran pintu satu kapus Unhas. Tidak hanya sekedar hobbi, balapan liar ini juga sering dijadikan ajang taruhan yang mempunyai hari-tertentu seperti malam senin dan malam jumat, “para pembalap liar tidak sendiri sendiri-sendiri mereka berkelompok atau mempunyai komunitas tersendiri” ujar Andi salah seorang dari anggota kelompok yang dinamai Harapan Baru.
     Daerah yang sering di tempati untuk balapan liar biasanya berada pada jalan-jalan yang mempunyai jalan lurus atau di depan kampus-kampus seperti di Unhas,UNISMU, Alauddin dan kampus-kampus besar lainnya di kota makassar. Seperti yang dituturkan Amran mahasiswa di salah satu univeritas di Makassar ini menyebutkan bahwa tempat yang sering dijadikan sebagai arena balapan adalah tempat-tempat yang mempunyai jalan lurus sepeti di pintu satu Unhas sendiri, selain dari segi kenyamanan mereka juga memperhitungkan dari segi keamanan, “kalu di depan kampus Unhas kita bisa lari masuk kampus kalau dikejar sama polisi.” Ujarnya saat kami temui di depan Pintu satu unhas sekitar puku 03:00 (4/3). Namun menurut pak Amran selaku satpam kampus yang pada saat itu bertugas mengungkapkan bahwa jika mereka dikejar oleh polisi mereka tidak diperkenankan memasuki kampus dengan cara menutup pagar yang ada di pintu satu kampus Unhas. Pak Amran juga menambahkan bahwa “soal penertiban kami selaku pihak pengamanan kampus tidak ikut campur tapi kami serahkan sepenuhnya pada pihak yang berwajib.”
Kegiatan seperti balapan liar tersebut haruslah mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwajib karena selain mengganggu pengendara yang lain kegiatan seperti ini sering memakan korban jiwa karena kecalakaan. seperti yang dipaparkan Agus selaku warga yang tinggal di jalan perintis mengatkan bahwa sering sekali terjadi kecelakaan dan tidak sedikit yang meninggal dengan cara yang mengenaskan. “ selain patah, pernah juga ada korban tertusuk benda tajam dan kepalanya pecah karna balapn liar ini.” tutur Pak agus. Selain tanggung jawab pihak kepolisian pihak kelurga seperti orang tua juga harus berperan penting dalam membatasi pergaulan anaknya, setidaknya mereka diberiakan kesibukan tersendiri yang bersifat positif agar mereka tidak mengadakan kegiatan yang sifatnya negatif seperti balapan liar itu sendiri, karena kegiatan seperti ini sangat meresahkan dan membahayakan baik itu dari pengendara lain namun juga dari para pelaku balapan liar itu sendiri. “tak jarang dari mereka adalah anak-anak yang masih dibawa umur.” ujar pak Agus yang sedang asik menonton . (SE.Tkwn)
 Hasil tulisan TOT UKPM Unhas (News Letter MERAH)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar