 |
Patung Laki
padada di Makale |
Negeri Seribu Tongkonan, begutulah julakan untuk Tana Toraja yang sekarang terbagi
menjadi dua Kabupaten. Daerah pegunungan yang berjarak sekitar 350 km
dari kota Makassar ini menyimpan sejuta pesona budaya yang beraneka
ragam mulai dari keindahan alamnya yang sejuk dan wisata budaya yang
beraneka ragam yang sangat terkenal. Perjalanan ke Toraja bisa kita
tempuh dengan jalan darat sekitar 8 jam dari kota Makassar dengan
menggunakan bus atau mobil pribadi. Di Toraja juga terdapat beberapa
hotel yang digunakan para wisatawan yang berkunjung ke Tanah Toraja.
Tanah Toraja mempunyai rumah adat yang khas, menrut masyarakat Toraja
rumah adat yang dinamakan Tongkonan berasal dari perahu nenek moyang
orang Toraja yang berlayar dan terdampar di Sulawesi, karena tidak
mempunyai tempat tinggal maka bangkai perahu itu dibalik sehingga jika
dilhat rumah adat tongkonan menyerupai perahu yang terbalik. Sekarang
Tana toraja terbagi menjadi dua kabupaten yakni Tana Toraja (Makale) dan
Toraja Utara (Rante pao).
 |
Rumah Adat
Tongkonan |
Wisata budaya
 |
Acara Kematian
Rambu Solo' |
Berbicara
mengenai wisata budaya, suku Toraja merupakan salah satu tujuan wisata
budaya yang sangat strategis untuk kita kunjungi yang brada di propinsi
Sulawesi Selatan. Salah satu budaya Tana Toraja yang sangat eksotik dan
banyak menarik perhatian wisatawan lokal maupun wisatawan asing, yakni
upacara adat
Rambu Solo’ atau upacara kematian bagi masyarakat Tana
Toraja. Upacara adat yang masih terjaga sampai sekarang ini sering
diselenggarakan oleh keluarga orang Toraja yang mempunyai kasta
bangsawan dengan berbagai prosesi adat, dimulai dengan membangun
lantang
atau bangunan yang berbentuk pondok-pondok yang berjajar dan digunakan
untuk menerima tamu atau kerabat yang datang melayat, pondok yang
biasanya berjumlah 30 samapai 80-an ini biasanya mengelilingi sebuah
bangunan yang bertingkat dan sengaja dibuat sebagai tempat menyemayamkan
jenasah orang toraja yang sedang diupacarakan.
 |
Ma' Badong |
Dalam acara
rambu solo’
terdapat beberapa ritual diantaranya acara penerimaan tamu yang datang
melayat, tamu yang datang selalu membawa barang baik berupa uang, babi,
atau makan khas toraja yaitu
Pa’piong (daging yang dicampur dengan
sayuran dan dimasak dalam bambu) dan lain-lain. Selanjutnya ritual
Ma’
Badong yakni melantunkan semacam mantra atau nyanyian-nyanyian tertentu
dengan membentuk lingkaran dan berpegangan tangan yang biasanya dominan
diikuti kaum pria. Ritual adat yang juga menarik baik dari masyarakat
atau wisatawan yang berkunjung ke Toraja adalah
Ma’pasilaga Tedong (adu
kerbau). kegiatan ini dilakukan dengan cara mengadu sepasang kerbau
yang kusus untuk di adu bahkan kerbau yang akan disembeli nantinya,
bahkan tidak jarang dari adu kerbau ini digunakan sebagai bahan
taruhan. Dalam adu kerbau biasanya diselingi dengan
Sisemba’ yakni
pertarungan antara dua orang dengan cara saling menendang namun dalam
acara sisembak ini orang yang bertarung tidak saling menaruh dendam satu
sama lain.
 |
Pemotongan
Kerbau Pada Upacara Adat |
Selain itu ritual yang menjadi puncak dalam rambu solo’
adalah
Ma’pasonglo’ yakni mengarak jenasah yang berada dalam peti yang
ditempatkan di atas sebuah replika rumah adat toraja yaitu
Tongkonan
yang disebut
Lakkean oleh orang Toraja, dan diarak keliling kampung.
Dalam acara ma’ pasonglo’ ini para keluarga berada dibelakang
Lakkean
itu dengan berada dibawah kain berwarna merah yang panjang dan diikat di
Lakkean tersebut. Selain itu ritual yang tidak kala pentingnya adalah
pemotongan kerbau yang sudah disiapkan oleh keluarga dan jumlahnya pun
tidak sedikit yakni sekitar 10 sampai 50 kerbau bahkan ada yang mencapai
ratusan. Daging kerbau dari pemotongan ini dibagikan ke semua
masyarakat yang berada dalam wilayah tempat mengadakan acara
rambu
solo’.
 |
Ma' Pasonglo' |
Selain itu beberapa kerbau yang masih hidup disisihkan untuk
disumbangkan ke Rumah-Rumah ibadah di daerah itu. Dan kegiatan penutup
dari acara
rambu solo’ ini adalah pemakaman jenasah yang sudah di
upacarakan sebelumnya dan disimpan di rumah duka selama beberapa waktu
yang lama bergantung dari keluarga yang akan mengadakan acara
rambu
solo’. Dalam acara pemakaman ini biasanya jenasah orang toraja yang
meninggal dimasukkan kedalam sebuah lubang batu disertakan dengan
Tau-tau atau patung yang menyerupai orang yang akan dikuburkan tersebut,
namun dengan perkembangan zaman tidak banyak pula orang toraja yang
dimakamkan dalam
Patani atau semacam bangunan tembok yang didalamnya
terdapat lubang untuk meletakkan jenasah beserta tau-tau dari orang yang
meninggal tersebut. Dalam acara
rambu solo’ ini memerlukan biaya yang
tidak sedikit yakni ratusan juta bahkan sampai millyaran rupiah dan ini
mungkin merupakan prosesi pemakaman termahal dan terunik di dunia.
 |
Upacara Adat
Rambu Tuka'(syukuran, pesta panen dll) |
Selain
rambu solo’ suku Toraja juga mempunya pesta adat yang tidak bisa
anda lewatkan seperti
Rambu Tuka’ yang merupakan pesta syukuran dan juga
pernikahan, dan pada akhir tahun acara yang sangat menarik perhatian
wisatawan adalah Lovely December yang dihadiri langsung oleh Gubernur
Sulawesi Selatan, dengan menggelar berbagai pesta budaya, pameran hasil
bumi toraja dan berbagai ifen menarik lainnya dan dirangkaikan dengan
acara natal dan tahun baru bersama.
Wisata
makam kuno yang unik dan menarik
 |
Jejeran
Tau-tau di Depan Makam Batu |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Selain upacara
adatnya yang masih dipertahankan sampai sekarang ini suku yang sering
dijuluki
Bumi Lakipadada ini juga mempunyai beberapa objek wisata makam
makam kuno yang unik dan menarik, salah satunya adalah
Londa yang
berjarak sekitar 5 km dari Rantepao. Pada objek wisata ini terdapat
makam yang berada di tebing-tebing batu dan terdapat pula peti mati dan
patung orang yang meninggal (tau-tau) yang dijejer disekitar tebing.
Untuk tiba ke gua Londa ini kita harus menuruni anak tangga sekitar 100
meter, Dengan diantar beberapa orang akan menawarkan jasa lampu sebagai
penerang saat di dalam gua dengan Harga Rp. 20.000/lampu, belum
termasuk jasa
tour guide yang membawakan lampu tersebut.
 |
Goa Londa |
Gua kapur yang
terbentuk ratusan tahun lalu ini didalamnya terdapat peti mati dan
tengkorak-tengkorak orang yang sudah meninggal dan berserakan dalam
liang gua. Menurut masyarakat setempat di dalama goa londa ada cerita
tentang sepasang kekasih yang tidak direstui oleh keuarga, sehingga
bunuh diri dalam goa Londa. Mayat yang sudah menjadi tulang tengkorak
masih tersimpan dan sudah berumur ratusan tahun, atau bisa disebut Romeo
dan Juliet fersi Toraja.
 |
Makam Batu
Khas Toraja |
Selain goa Londa ada juga makam unik lain yang
berada di Toraja, yakni
Liang pia ( kubaran bayi/ baby grave) yang
berada di Kambira Kecamatan Sangalla, sekitar 20 km dari Kota Rantepao .
Dengan melubangi bagian tengah pohon yang disebut pohon Tarra oleh
masyarakat setempat, anak-anak balita yang meninggal dimasukkan ke
lobang pohon dan ditutup dengan ijuk. Namun pemakaman dalam pohon ini
sudah jarang bahkan tidak dilakukan lagi. Tidak hanya itu bebepa tempat
makam kuno yang unik lainnya seperti makam Lemo yang Terletak di
Makale, tempat ini merupakan makam kepala-kepala suku dengan deretan
tau-tau orang yang meninggal tersebut. salain itu ada juga makam
Loko’mata yaitu makam batu yang bulat dan menyerupai kepala manusia.
Dan juga Ke’te’kesu yang merupakan wisata Tongkonan dan lumbung padi
berusia ratusan yang berdekatan dari kota Rantepao.
 |
Lo'ko' pia
(makam Bayi dalam kayu) |
 |
Wisata Arung
Jeram |
Jika
berkunjung ke Toraja tidak lengkap rasanya apabila tidak menikmati
wisata alamnya. Salah satu diantaranya adalah permandian air pananas
Makula’ . Terletak di kecamatan sanggala’ sekitar 25 km sebelah selatan
kota Rantepao atau 55 km di sebelah barat kota Makale, dengan mebayar Rp
10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak kita sudah bisa
menikmati segarnya air panas yang berasal dari kantung magma di bawah
Bukit Kaero. Selain itu ada beberapa wisata alam yang patut dicoba,
seperti wisata alam arung jeram alami di sungai sa’dan, Air Terjung
Ranteballa yang berdekatan dengan makula,dan gunung Sesean yang
menyajikan pemandangan alam dari atas gunung tertinggi di Torja ini.
 |
Pasar
Hewan/Pasar Bolu |
Keunikan suku
yang memiliki baju adat Kandaore (untuk wanita) dan Seppa Tallu Buku
(untuk Pria), tidak mapai disutu, salah pasar yang menarik untuk
dikunjungi adalah pasar hewan yang katanya terbesar dan satu-satunya di
dunia ini. Berada di Toraja Utara Rantepao, di pasar Bolu ini yang
dominan kita temui adalah Tedong (kerbau) yang dijual baik untuk
dipelihara bahakan digunakan sebagai kelengkapan dalam prosesi adat di
Toraja seperti Rambu solo’dan Rambu Tuka’. Kisaran haraga kerbau yang
berada di pasar bolu ini antara 15 juta sampai 300 juta rupiah. Untuk
kerbau yang berharaga diatas rata-rata ratusanjuta hanya berlaku untuk
khusus, seperti tedong bonga (kerbau belang/albino) yang memenuhi
standar penilaiian oleh orang Toraja dan kerbau belang ini dianggap
langkah oleh masyarakat toraja karena keunikannya. Selain itu Jika
berkunjung ke Toraja anda bisa mendapatkan buah tangan seperti seperti
kue dan makanan khas Toraja, kain tenun, gantungan kunci, replika
patung, parang toraja, dan dan miniatur runah adat Tongkonan dari
berbagai ukuran. Semuanya bisa anda dapatkan di pusat kota Rantepao dan
juga di kota Makale, tentunya dengan harga yang lebih murah .
 |
Tedong Bonga (kerbau belang/albino) |
|
Selain objek
wisata tersebut, Tana Toraja masih menyimpan banyak potensi wisata yang
luar bisa dan belum terekspos oleh masyarakat luar. Oleh karena itu
perlu turut campur tangan baik pemerintah maupun dari masyarakat sendiri
agar paraiwisata yang sudah ada dapat dilestarikan dan tidak hilang
ditelan zaman modernisasi dan yang belum terekspos bisa diperkenalkan
kepada khalayak umum sehingga Tanah Toraja Makin diminati oleh wisatawan
lokal maupun wisatawan manca negara. Semoga dengan tulisan singkat ini
Tana Toraja makin dikenal, semua tour keliling dunia anda akan sia-sia jika anda belum berkunjung ke Bumi Lakipadada, Tanah para raja,
"Tondok Lepongan Bulan, Tana Matari' Allo "
"Kurre sumanga'/terima kasih"
" Sumber gambar dari koleksi pribadi & Google"
ulasan yang sangat menarik mengenai potensi wisata toraja, selamat berlomba, salam sukses selalu kawan :)
BalasHapusSipp,,,,, mksi bos,,,
BalasHapussalam informasi wisata dan transportasi,reservasi hotel/resort kunjungi blog Rental Mobil Makassar
BalasHapusterimakasih kunjungannya :)
Hapusterimakasih,,,, :)
BalasHapus