Selasa, 03 Mei 2011

SCL, Jalan Menuju World University

    Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan , banyak hal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan. Berbagai upaya dilakukan begitupula dengan pihak Universitas Hasanuddin. Upaya ini dilakukan dengan memulai langkahnya dalam mewujudkan visi Unhas sebagai “Pusat Unggulan Pengembangan Insani, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya Berbasis Benua Maritim Indonesia. Langakah itu dilakukan dengan Student Centre Learning atau lebih dikenal dengan nama SCL yaitu sistem baru yang diberlakukan di Unhas menggantikan sistem lama yaitu Teacher Centre Lerning. Metode pembelajaran ini pusatnya adalah mahasiswa, sedangkan dosen hanya sebagai fasilitator. mAhasiswa lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran seperti diskusi dan Tanya jawab.

    Sistem ini adalah sistem yang banyak dipakai oleh universitas-universitas berkelas internasional dan banyak diikuti oleh universitas di Indonesia. Seperti yang diungkapkan Abd. Takko’, salah seorang dosen Filsafat di Fakultas Ilmu Budaya, “Unhas juga mempunyai visi untuk menjadi kampus yang berkelas internasiaonal, sehingga sangat cocok untuk menerapkan sistem ini”.
Penerapan metode SCL ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Mahasiswa lebih leluasa dalam mengeluarkan pendapatnya dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada mahasiswa. Metode ini mengajarkan mahasiswa untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkup sosial yang lebih luas. Penerapan SCL ini membawa dampak positif bagi Unhas dan mahasiswa yang terlibat di dalamnya. “Yang saya amati mahasiswa lebih aktif karena semuanya berperan dalam kelas dan lebih rajin mencari bahan kuliah,” tuturnya lagi.
     Dalam penerapannya, tentu saja ada mahasiwa yang lebih menonjol dan mahasiswa yang pasif akan tenggelam diantara mahasiswa-mahasiswa yang lainnya. Jalan yang terbaik adalah memberikan semangat dan motivasi agar semuanya dapat berperan serta dalam proses pembelajaran. “ Memberikan semangat dan motivasi adalah the golden ways,” ujar Likmar, mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan.
     Namun, penerapan dari SCL sendiri masih kurang. Belum semua metode itu diberlakukan secara keseluruhan. Masih ada beberapa dosen dan fakultas yang masih memberlakukan TCL, Fitri, salah seorang mahasiswa jurusan Farmasi mengatakan bahwa di fakultasnya, SCL belum diberlakukan secara penuh. Ia berharap agar sistem ini dapat diberlakukan lebih baik lagi. “Tentunya dengan penerapan SCL diharapkan mahasiswa lebih berprestasi dan mempunyai daya saing seperti standar-standar mahasiswa lulusan universitas bertaraf internasional.” Kata Abd. Takko menutup pembicaraan.
Hasil tulisan TOT UKPM Unhas (News Letter MERAH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar