Tingkat keamanan
kampus UNHAS mengundang banyak kontroversi dari beragai kalangan para
mahasiswa. Hal ini trekait dengan maraknya kasus oencurian sepeda motor dan
barang lainnya seperti leptop juga barang-barang lain yang ada di dalam mobil
milik para mahasiswa.
Setahun elakangan
ini, (2010-26/3/2011) ada beberapa kasus yang terjadi, misalnya pencurian,
kebakaran, perkelahian, tawuran, penikaman, dan kasus pencurian ikan di danau
kampus. Salah satu sekuriti kampus mengatakan bahwa,kasus seperti ini memang
marak terjadi di area kampus UNHAS baik diarea dalm kampus, maupun di sekitaran
pondokan temapt tinggal para mahasiswayang masih termaksud dalam area kampus.
Misalnya saja, Adi
salah satu mahasiswa teknik perkapalan yang menjadi korban kasus penculikan
sepeda motor, dia mengatakn bahwa petugas keamanan kampus tidak menjalankan
tugasnya dengan baik, buktinya kasus pencurian di parkiran teknik baru-baru in
terjadi tiga kali berturut-turut, Adi menambahkan.
Ketika di tanyai
kronologis kejadian, Adi mengtakan bahwa, “ketika saya hendak kekamar teman,
saya menaruh motor saya di parkiran sekitar jam 12 siang untuk menyelesaikan
tugs kuliah saya. Dan saya selanjutnya menuju ke kampus bersama teman saya,
saat pulang dari kampus itulah motor saya hilang sekitar jam 17.00, tepatnya
setelah saya shalat maghrib di mushalah kampus (16/2).”
Sannai
Ibrahim,sabtu (26/3) salah satu security kampus mengatakan bahwa dari beberapa
kasus yang terjadi, tidak terselesaikan ini di sebabkan oleh kurangnya
komunikasi antara mahasiswa dan para security, pada saat kejadian berlansung,
banyak mahasiswa lebih memilioh ertidak sendiri di banding melapur terlebih
dahulu di bagian security.
Dari kasus-kasus
yang terjadi, ada beberapa kasus ynga hingga saat ini belum terselesaikan,
babak yang sering di sapa Ibrahim ini menambahkan, kasus pencurian yang terjadi
di fakultas pertanian dan kelautan minggu lalu misalnya, dan juga ksus
penikaman yang terjadi di area kampus UNHAS sekitar oktober yang lalu (oktober
2010).
Dua kasus ini sudah
kami limpahkan ke kepolisian dengan menyerahkan ukti dan data-data yang ada,
selanjutnya dari pihak merekalah yang menindak lanjutinya. Jika kasusnya sudah
kami serahkan kekepolisian, maka kasus ini diproses oleh pihaknya dan dan tidak
lagi melibatkan security kampus, kata pak Ibrahim menambahkan.
Tapi ksus yang terjadi tidak serta mertalansung di limpahkan begitu saja
kekepolisian, tetapi dalam waktu satu minggu setelah hari kejadian kami melakukan
penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) jika kami tidak bisa
menyelesaikannya maka kami lansung limpahkan kekepolisian, kata bapak Amran
yang juga salah satu security yang juga bertugas di hari itu, sabtu(26/3).
Soal keamanan
parkiran pak Amran menambahkan,penjaga parkiran adalh bukan salah satu dari
kesatuan kami (security), mereka hany mempunyai garis komando di bawah kami,
mereka(penjaga parkiran) berasal dari orang-orang yang di eri kepercayaan oleh
pimpinan tiap-tiap faukultas untuk menjaga parkiran di fakultas itu. Mereka
adalah orang-orang dekat dari tiap pimpinan di fakultas itu, kata pak Ibrahim
menmbahkan.
Salah satu security ini menmbahkan bahwa, penjaga parkiran statusnya bukan
seperti security, pemagian tugasnyapun tidak seperti security.ibrahim mengtakan
mereka tidak beregu seperti kami, mereka hanya menjaga parkiran di hari-hari
kuliah, mulai dari senin pagi sejak mahasiswa masuk kampus sampai hari jumat
hingga mahasiswa keluara dari kampus pada sore hari, mereka tidak masuk malam
dan hari libur, tegasnya.
Kami(security) beregu dengan titik-titik tugas yang telah di tentukan. Kmai di
bagi tiga regu yang tiuap-tiap regunya di pimpin ole pimpinan regu( pimreg)
dari tiap regu terdiri dari 20 orang, masing-masing regu ertugas 12 jam.rugu
pertama masuk paada pukul 8 pagi, sampai pada pukul 8 malam, selanjutnya regu
ke 2 masuk pada pukul 8 malam sampai pukul delapan pagi,dan di sambung lagi
oleh regu berikutnya dan begitu seterusnya, kata pak Irahim menjelaskan.
Bapak Amran
mengtakan bahwa, terkadang kejadian lepas dari pengamatan kami di sebakan oleh
banyaknya pintu keluar kecil( pintu nol/ luang tikus) yang membuat pelaku bebas
masuk untuk beraksi, kejadian paling sering terjadi adalah ksus pencurian dan
biasa terjadi pada malam hari, baik pencurian sepeda motor maupun arang-barang
lainnya yang ada di dalam mobil yang ada di parkiran.
Bapak amran menanbahkan bahwa, dari tiap-tiap pimreg sudah ada pembagian tugas
security yang berpatroli mengelilingi kampus.tapi dia menmbahkan bahwa hal
semacam ini belum menjamin keamanan apabila tidak di dukung oleh kerja samadari
para mahasiswa.
Misalnya, melapur
secepatnya ketika ada hal-hal yang mencurigakan atau menyimpan motor miliknya
yang tidak lepas jauh dari pantauan kami. Security yang berdarah kelahiran
maros,(2/2/1973) ini juga berharap akan ada kebijakan dari pimpinan kampus
untuk membatasi aktifitas mahasiswa pada malam hari.
Hasil
tulisan TOT UKPM Unhas (News Letter MERAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar