Selasa, 03 Mei 2011

Tukang Parkir Bukan Satpam

  Tingkat keamanan kampus UNHAS mengundang banyak kontroversi dari beragai kalangan para mahasiswa. Hal ini trekait dengan maraknya kasus oencurian sepeda motor dan barang lainnya seperti leptop juga barang-barang lain yang ada di dalam mobil milik para mahasiswa.
Setahun elakangan ini, (2010-26/3/2011) ada beberapa kasus yang terjadi, misalnya pencurian, kebakaran, perkelahian, tawuran, penikaman, dan kasus pencurian ikan di danau kampus. Salah satu sekuriti kampus mengatakan bahwa,kasus seperti ini memang marak terjadi di area kampus UNHAS baik diarea dalm kampus, maupun di sekitaran pondokan temapt tinggal para mahasiswayang masih termaksud dalam area kampus.
Misalnya saja, Adi salah satu mahasiswa teknik perkapalan yang menjadi korban kasus penculikan sepeda motor, dia mengatakn bahwa petugas keamanan kampus tidak menjalankan tugasnya dengan baik, buktinya kasus pencurian di parkiran teknik baru-baru in terjadi tiga kali berturut-turut, Adi menambahkan.
    Ketika di tanyai kronologis kejadian, Adi mengtakan bahwa, “ketika saya hendak kekamar teman, saya menaruh motor saya di parkiran sekitar jam 12 siang untuk menyelesaikan tugs kuliah saya. Dan saya selanjutnya menuju ke kampus bersama teman saya, saat pulang dari kampus itulah motor saya hilang sekitar jam 17.00, tepatnya setelah saya shalat maghrib di mushalah kampus (16/2).”
    Sannai Ibrahim,sabtu (26/3) salah satu security kampus mengatakan bahwa dari beberapa kasus yang terjadi, tidak terselesaikan ini di sebabkan oleh kurangnya komunikasi antara mahasiswa dan para security, pada saat kejadian berlansung, banyak mahasiswa lebih memilioh ertidak sendiri di banding melapur terlebih dahulu di bagian security.
Dari kasus-kasus yang terjadi, ada beberapa kasus ynga hingga saat ini belum terselesaikan, babak yang sering di sapa Ibrahim ini menambahkan, kasus pencurian yang terjadi di fakultas pertanian dan kelautan minggu lalu misalnya, dan juga ksus penikaman yang terjadi di area kampus UNHAS sekitar oktober yang lalu (oktober 2010).
Dua kasus ini sudah kami limpahkan ke kepolisian dengan menyerahkan ukti dan data-data yang ada, selanjutnya dari pihak merekalah yang menindak lanjutinya. Jika kasusnya sudah kami serahkan kekepolisian, maka kasus ini diproses oleh pihaknya dan dan tidak lagi melibatkan security kampus, kata pak Ibrahim menambahkan.
     Tapi ksus yang terjadi tidak serta mertalansung di limpahkan begitu saja kekepolisian, tetapi dalam  waktu satu minggu setelah hari kejadian kami melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) jika kami tidak bisa menyelesaikannya maka kami lansung limpahkan kekepolisian, kata bapak Amran yang juga salah satu security yang juga bertugas di hari itu, sabtu(26/3).
    Soal keamanan parkiran pak Amran menambahkan,penjaga parkiran adalh bukan salah satu dari kesatuan kami (security), mereka hany mempunyai garis komando di bawah kami, mereka(penjaga parkiran) berasal dari orang-orang yang di eri kepercayaan oleh pimpinan tiap-tiap faukultas untuk menjaga parkiran di fakultas itu. Mereka adalah orang-orang dekat dari tiap pimpinan di fakultas itu, kata pak Ibrahim menmbahkan.
     Salah satu security ini menmbahkan bahwa, penjaga parkiran statusnya bukan seperti security, pemagian tugasnyapun tidak seperti security.ibrahim mengtakan mereka tidak beregu seperti kami, mereka hanya menjaga parkiran di hari-hari kuliah, mulai dari senin pagi sejak mahasiswa masuk kampus sampai hari jumat hingga mahasiswa keluara dari kampus pada sore hari, mereka tidak masuk malam dan hari libur, tegasnya.
     Kami(security) beregu dengan titik-titik tugas yang telah di tentukan. Kmai di bagi tiga regu yang tiuap-tiap regunya di pimpin ole pimpinan regu( pimreg) dari tiap regu terdiri dari 20 orang, masing-masing regu ertugas 12 jam.rugu pertama masuk paada pukul 8 pagi, sampai pada pukul 8 malam, selanjutnya regu ke 2 masuk pada pukul 8 malam sampai pukul delapan pagi,dan di sambung lagi oleh regu berikutnya dan begitu seterusnya, kata pak Irahim menjelaskan.
   Bapak Amran mengtakan bahwa, terkadang kejadian lepas dari pengamatan kami di sebakan oleh banyaknya pintu keluar kecil( pintu nol/ luang tikus) yang membuat pelaku bebas masuk untuk beraksi, kejadian paling sering terjadi adalah ksus pencurian dan biasa terjadi pada malam hari, baik pencurian sepeda motor maupun arang-barang lainnya yang ada di dalam mobil yang ada di parkiran.
     Bapak amran menanbahkan bahwa, dari tiap-tiap pimreg sudah ada pembagian tugas security yang berpatroli mengelilingi kampus.tapi dia menmbahkan bahwa hal semacam ini belum menjamin keamanan apabila tidak di dukung oleh kerja samadari para mahasiswa.
Misalnya, melapur secepatnya ketika ada hal-hal yang mencurigakan atau menyimpan motor miliknya yang tidak lepas jauh dari pantauan kami. Security yang berdarah kelahiran maros,(2/2/1973) ini juga berharap akan ada kebijakan dari pimpinan kampus untuk membatasi aktifitas mahasiswa pada malam hari.
Hasil tulisan TOT UKPM Unhas (News Letter MERAH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar