Selasa, 17 April 2012

Study Club



Mahasiswa selalu ingin mencari tahu sesuatu yang membuatnya menjadi bingung, pokoknya rasa kebingungannya harus terpuaskan meskipun jawabannya harus dicari sampai ke lembaran -lembaran halaman buku. Hehehe,,,” itu sih,,, mahasiswa jaman dulu”, kata anak-anak sekarang “. Yah,, , masih ada sih sebagian yang kayak gitu, Ehem,,,ehem,, Termasuk saya.
Kalau anak-anak jaman sekarang semuanya serba instan dan cepat, bingung pada satu kata saja langsung bertanya sama “bapak google”. Contohnya nih, Rhean tidak tahu apa defenisi dari pendidikan terus Rhean bertanya pada bapak google dan dengan satu atau dua kali klik saja jawabannya langsung muncul.
    Nah,,, ini berbeda lagi dengan mahasiswa-mahasiswa yang berada di Fakultas Kelautan Dan Perikanan, tepatnya Ilmu Kelautan. Cara mereka lain lagi, kalau mereka menemukan jalan buntu dan kebingungan dengan mata kuliah yang mereka dalami, mereka punya tempat pelampiasan yang tentunya dapat menuntun mereka, yap,,, “Studi Club”, begitu mereka menyebutnya.
 Awal mula dibentuknya Studi Club ini karena terinspirasi oleh Universitas Diponegoro (UNDIP), ketika melakukan semacam studi banding kesana, kami melihat mereka memiliki kelompok diskusi yang berkaitan dengan ilmu mereka. Oleh karena itu, kami juga tidak ingin kalah. Kalau mereka dapat menambah pengetahuanmereka tentang potensi mangrove yang memang banyak ditemukan disana, mengapa tidak bagi kami untuk membuat kelompok diskusi yang juga lebih dalam lagi mempelajari potensi Makassar yang sangat terkenal yaitu Karang Laut. Begitu tutur Suleman Natsir yang juga Ketua dari studi Club Ilmu Kelautan Unhas.
    Jadi,,, daripada bertanya ke Dunia Maya dan bertanya pada bapak google mendingan kita langsung bertanya ke orang yang lebih tahu dan berdiskusi. Sekalian olahraga untuk otak, kamu tahu tidak kalau kita banyak berfikir otot dan urat syaraf kita tidak akan mengecil sehingga penyakit kepikunan tidak akan datang di waktu tua nanti.
Studi Club ini sangat berguna bagi setiap perkuliahan mereka, bahkan lebih. Bagaimana tidak, materi-materi yang mereka dapat dari sistem perkuliahan akademik dapat mereka tambah dan mencari tahu dengan berdiskusi di studi club. Disana banyak senior yang siap untuk berbagi dengan adik-adiknya.
    Studi club ini dilaksanakan setiap hari senin pada waktu petang dengan pemateri-pemateri yang berkualitas karena penanggung jawab dan pembimbingnya adalah dosen dari jurusan mereka. Dosen-dosen pun ikut senang dengan adanya Studi Club ini. Kalau pun ada yang tidak dapat hadir, mereka bisa melakukan diskusi bebas yang dilakukan kapan saja yang mereka katakana dengan “Waktu Acak”.
    Bagi mahasiswa studi club ini sangat efisien karena didalamnya diajarkan mengenai mata kuliah  yang mereka geluti dan sangat menarik karena setiap minggu memiliki tema yang berbeda dan spesifik. Didalamnya juga tidak ada unsur pemaksaan sehingga semuanya berasal dari niat, motivasi dan kesadaran mahasiswa, selain itu metode diskusinya lebih santai serta mengembalikan citra lain berdiskusi yaitu diskusi materi perkuliahan bukan diskusi mengenai masalah Negara.
Nah,, kawan-kawan bagaimana dengan Studi club tadi,, pasti kalian merasa tertarik kan,,!!! Bagaimana kalau kita berlomba-lomba untuk mebuatnya di fakultas dan jurusan kita masing-masing. Disamping memudahkan mahasiswa,,, juga ikut meringankan tugas dosen.
Hasil tulisan TOT UKPM Unhas (News Letter MERAH)


2 komentar:

  1. Congratulatin atas berdirinya Studi Club-nya..memang benar..sebaiknya kita bertanya, atau berdiskusi dengan pihak yang lebih berkompoten dalam bidang-nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip... memang penting sekarang mencari alternatif lain selain kuliah....;)

      Hapus